** babe **

he called me babe, im his babe
but he called 'somebody' else with babe also
so who is the damn true babe here??

malam ini terulang lagi, gak tau kenapa jadi buka inbox di ponsel nya, lagi. dan ada pesan dengan sebutan babe, lagi. untuk orang yang sama, lagi lagi. tapi sepertinya kali ini lebih berkembang. kalo kejadian yang lalu dengan segala alasannya masih bisa diterima otak, kali ini mungkin agak sulit. kalimat pesan itu...membuat nyeri.

ada pesan diterima juga ada pesan dikirim, yang saling bersangkutan, dan saling menimbulkan kecurigaan /me. sakit...tapi /me juga merasa salah. karna membuka inbox orang lain bukanlah hal yang biasa /me lakukan. melanggar privasi itu prinsipnya. tapi keributan yang lalu rasanya sulit untuk kembali lagi percaya penuh.

sekarang terbukti, lagi. bagaimana jika 'seseorang' dalam 'hidup' kita mengirimkan pesan kepada seseorang lain dalam konteks 'teman' nya seperti :
'kok telp i gak diangkat babe? ada apa dengan kamu?'
dan menerima pesan kembali seperti :
'lagi dijln, telp gak kedengeran babe..biasa..'

f**k...why did u say u luv /me?
what kind of luv do u have?
f**k f**k ing luv???



broke
again and again and again